Anda mungkin sudah familiar dengan istilah “bekam”, metode pengobatan tradisional yang telah ada sejak ribuan tahun lalu. Namun, tahukah Anda bahwa ada banyak nama lain yang digunakan untuk merujuk pada terapi bekam ini? Dalam artikel ini, kita akan mengungkap ragam nama yang sering digunakan untuk merujuk pada bekam, serta menjelaskan fungsinya dalam pengobatan tradisional.
Nama “bekam” sendiri berasal dari bahasa Arab, yang secara harfiah berarti “mengisap”. Di Indonesia, bekam juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti “kerikan”, “hijamah”, “cupping therapy”, dan “pengobatan kaca”. Meskipun menggunakan nama yang berbeda, semua metode ini memiliki tujuan yang sama, yaitu membersihkan darah dan merangsang aliran energi di dalam tubuh.
Kerikan: Metode Bekam Tradisional
Kerikan merupakan istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada metode bekam tradisional yang dilakukan dengan cara mengisap udara menggunakan tanduk kerbau atau bahan lainnya yang memiliki kemampuan menyerap udara. Metode ini telah digunakan sejak zaman dahulu dan masih populer hingga saat ini.
Metode kerikan umumnya dilakukan dengan menempatkan alat bekam di atas permukaan kulit yang telah diolesi minyak atau dibakar sebentar. Kemudian, udara di dalam alat bekam dikurangi sehingga tercipta tekanan negatif, yang membuat kulit tertarik ke dalam alat bekam dan terjadilah penghisapan.
Metode kerikan terkenal efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri otot, migrain, dan masalah pencernaan. Selain itu, kerikan juga memiliki manfaat dalam merangsang sistem kekebalan tubuh dan memperbaiki sirkulasi darah.
Prosedur Kerikan
Prosedur kerikan dimulai dengan membersihkan kulit di area bekam dan mengoleskannya dengan minyak atau ramuan yang sesuai. Setelah itu, alat bekam diletakkan di atas kulit dan dipanaskan dengan api atau bahan lainnya untuk menciptakan tekanan negatif di dalam alat bekam. Setelah tekanan negatif tercipta, alat bekam dibiarkan menempel pada kulit selama beberapa menit untuk melakukan penghisapan dan merangsang aliran darah di area tersebut.
Pada akhir prosedur, alat bekam diangkat dengan hati-hati dan bekas hisapan pada kulit akan terlihat sebagai bercak merah atau ungu yang disebabkan oleh pelebaran pembuluh darah. Bekas hisapan ini akan menghilang dalam beberapa hari dan biasanya tidak meninggalkan bekas luka.
Manfaat Kerikan
Kerikan memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional. Salah satu manfaatnya adalah meredakan nyeri otot dan sendi. Melalui penghisapan, kerikan dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah di area yang terkena, mengurangi peradangan, dan mempercepat pemulihan.
Selain itu, kerikan juga dapat meredakan migrain dan sakit kepala. Tekanan negatif yang diciptakan oleh kerikan dapat merelaksasi otot-otot di sekitar kepala dan meningkatkan aliran darah ke otak, sehingga mengurangi intensitas dan frekuensi migrain.
Kerikan juga diketahui efektif dalam mengatasi masalah pencernaan, seperti sembelit dan gangguan pencernaan lainnya. Dengan merangsang aliran darah ke organ pencernaan, kerikan dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi gejala yang terkait dengan masalah pencernaan.
Hijamah: Bekam dalam Perspektif Medis Islam
Hijamah adalah istilah yang digunakan dalam perspektif medis Islam untuk merujuk pada terapi bekam. Dalam Islam, hijamah dianggap sebagai salah satu metode pengobatan yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Pada hijamah, alat bekam ditempatkan di area tertentu yang terkait dengan organ atau gangguan yang ingin diobati. Kemudian, udara di dalam alat bekam dikurangi untuk menciptakan tekanan negatif, sehingga darah dan racun yang terperangkap di dalam tubuh dapat ditarik keluar melalui penghisapan.
Hijamah dipercaya dapat membantu mengobati berbagai penyakit, seperti sakit kepala, asma, diabetes, dan masalah reproduksi. Terapi ini juga diklaim dapat meningkatkan energi, memperkuat sistem kekebalan tubuh, dan memperbaiki sirkulasi darah.
Prosedur Hijamah
Prosedur hijamah dimulai dengan membersihkan kulit di area bekam dan mengoleskannya dengan minyak atau ramuan yang sesuai. Kemudian, alat bekam ditempatkan di area yang ingin diobati dan udara di dalam alat bekam dikurangi untuk menciptakan tekanan negatif.
Pada saat tekanan negatif tercipta, alat bekam akan menarik kulit dan sedikit merobek permukaan kulit untuk memungkinkan darah dan racun yang terperangkap di dalam tubuh ditarik keluar melalui penghisapan. Setelah selesai, bekas luka pada kulit akan diobati dan ditutup dengan perawatan yang sesuai.
Manfaat Hijamah
Hijamah memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional Islam. Salah satu manfaatnya adalah meredakan sakit kepala. Dengan menghilangkan darah dan racun yang terperangkap di dalam tubuh, hijamah dapat mengurangi peradangan di area kepala dan meredakan sakit kepala yang disebabkan oleh migrain atau tegangnya otot-otot di kepala.
Hijamah juga diketahui efektif dalam mengatasi asma. Dengan membersihkan darah dan merangsang sistem kekebalan tubuh, hijamah dapat membantu mengurangi peradangan di saluran pernapasan dan memperbaiki fungsi paru-paru, sehingga mengurangi gejala yang terkait dengan asma.
Manfaat lainnya dari hijamah adalah dalam mengatasi masalah reproduksi. Terapi ini dapat membantu meningkatkan aliran darah ke organ reproduksi, memperbaiki kualitas sperma, dan meningkatkan peluang kehamilan.
Cupping Therapy: Bekam dalam Dunia Medis Modern
Cupping therapy atau terapi bekam adalah istilah yang digunakan dalam dunia medis modern untuk merujuk pada metode bekam yang dilakukan dengan menggunakan cangkir kaca atau silikon. Metode ini telah mendapatkan popularitas yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir.
Pada cupping therapy, cangkir kaca atau silikon dipanaskan menggunakan api atau pompa khusus untuk menciptakan tekanan negatif di dalam cangkir. Setelah cangkir ditempatkan di area tertentu pada tubuh, kulit akan tertarik ke dalam cangkir karena tekanan negatif, dan terjadilah penghisapan.
Metode cupping therapy diklaim dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan. Terapi ini juga populer sebagai metode relaksasi dan pengurang stres.
Prosedur Cupping Therapy
Prosedur cupping therapy dimulai dengan membersihkan kulit di area bekam dan mengoleskannya dengan minyak atau gel. Kemudian, cangkir kaca atau silikon dipanaskan menggunakan api atau pompa khusus untuk menciptakan tekanan negatif di dalam cangkir.
Setelah cangkir dipanaskan, cangkir ditempatkan di area tertentu pada tubuh dan dibiarkan menempel selama beberapa menit. Tekanan negatif yang diciptakan oleh cang
Metode cupping therapy diklaim dapat membantu mengurangi nyeri, meningkatkan sirkulasi darah, dan mempercepat penyembuhan. Terapi ini juga populer sebagai metode relaksasi dan pengurang stres.
Prosedur Cupping Therapy
Prosedur cupping therapy dimulai dengan membersihkan kulit di area bekam dan mengoleskannya dengan minyak atau gel. Kemudian, cangkir kaca atau silikon dipanaskan menggunakan api atau pompa khusus untuk menciptakan tekanan negatif di dalam cangkir.
Setelah cangkir dipanaskan, cangkir ditempatkan di area tertentu pada tubuh dan dibiarkan menempel selama beberapa menit. Tekanan negatif yang diciptakan oleh cangkir akan menarik kulit dan jaringan di bawahnya ke dalam cangkir, sehingga terjadi penghisapan. Setelah selesai, cangkir dilepaskan dari kulit dan bekas hisapan akan terlihat.
Bekas hisapan pada kulit dapat bervariasi, mulai dari bercak merah hingga ungu. Bekas ini biasanya akan memudar dalam beberapa hari dan tidak meninggalkan bekas luka permanen.
Manfaat Cupping Therapy
Cupping therapy memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan modern. Salah satunya adalah meredakan nyeri. Dengan meningkatkan sirkulasi darah di area yang terkena, cupping therapy dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi, serta mengurangi peradangan.
Metode ini juga diketahui efektif dalam memperbaiki sirkulasi darah. Dengan menciptakan tekanan negatif di dalam cangkir, cupping therapy dapat membantu memperlebar pembuluh darah dan meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Manfaat lainnya dari cupping therapy adalah dalam mempercepat penyembuhan. Penghisapan yang terjadi selama terapi dapat membantu mempercepat pemulihan cedera, menghilangkan racun dalam tubuh, dan merangsang regenerasi sel-sel baru.
Pengobatan Kaca: Bekam dengan Alat Modern
Pengobatan kaca adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk pada metode bekam yang menggunakan alat modern yang terbuat dari kaca. Metode ini umumnya dilakukan oleh praktisi bekam yang terlatih.
Alat bekam kaca memiliki bentuk yang khusus dan dilengkapi dengan katup pengatur tekanan udara. Selain itu, alat bekam kaca juga dilengkapi dengan jarum steril yang digunakan untuk menusuk kulit sebelum dilakukan penghisapan.
Pengobatan kaca diklaim lebih efisien dan higienis dibandingkan dengan metode bekam tradisional, karena alat bekam kaca dapat diatur tekanan udaranya sesuai dengan kebutuhan pasien. Metode ini juga memungkinkan praktisi bekam untuk mengontrol jumlah darah yang ditarik keluar secara lebih akurat.
Prosedur Pengobatan Kaca
Prosedur pengobatan kaca dimulai dengan membersihkan kulit di area bekam dan mensterilkan alat bekam kaca. Setelah itu, jarum steril digunakan untuk menusuk kulit di area yang ingin diobati. Jarum ini kemudian diganti dengan alat bekam kaca yang telah diatur tekanan udaranya.
Setelah alat bekam ditempatkan di kulit, tekanan udara di dalam alat bekam dikurangi untuk menciptakan penghisapan. Darah akan ditarik ke dalam alat bekam melalui jarum dan penghisapan akan berlangsung selama beberapa menit. Setelah selesai, alat bekam dilepaskan dan bekas hisapan akan terlihat pada kulit.
Prosedur pengobatan kaca harus dilakukan dengan hati-hati dan oleh praktisi bekam yang terlatih. Kebersihan alat bekam dan sterilisasi jarum sangat penting untuk menghindari infeksi dan komplikasi yang tidak diinginkan.
Manfaat Pengobatan Kaca
Pengobatan kaca memiliki manfaat yang serupa dengan metode bekam tradisional, yaitu membersihkan darah, merangsang sirkulasi darah, dan meningkatkan aliran energi di dalam tubuh. Namun, pengobatan kaca diklaim lebih efisien dan akurat dalam mengontrol jumlah darah yang ditarik keluar.
Metode ini juga dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi. Dengan memperbaiki sirkulasi darah, pengobatan kaca dapat membantu mengurangi peradangan di area yang terkena dan meredakan nyeri yang disebabkan oleh gangguan muskuloskeletal.
Pengobatan kaca juga diketahui efektif dalam mengatasi masalah pernapasan, seperti asma dan bronkitis. Dengan merangsang aliran darah, pengobatan kaca dapat membantu memperbaiki fungsi sistem pernapasan dan mengurangi gejala yang terkait dengan masalah pernapasan.
Manfaat Bekam dalam Pengobatan Tradisional
Bekam telah digunakan sebagai metode pengobatan tradisional selama ribuan tahun dan masih populer hingga saat ini. Metode ini diklaim memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional, terutama dalam membersihkan darah, memperbaiki sirkulasi, dan merangsang aliran energi di dalam tubuh.
Beberapa manfaat bekam yang sering diklaim meliputi:
- Mengurangi nyeri otot dan sendi: Bekam dapat membantu meredakan nyeri otot dan sendi dengan memperbaiki sirkulasi darah dan mengurangi peradangan di area yang terkena.
- Meredakan migrain dan sakit kepala: Dengan meningkatkan aliran darah ke kepala, bekam dapat membantu meredakan migrain dan sakit kepala yang disebabkan oleh tegangnya otot-otot di kepala.
- Meningkatkan sistem kekebalan tubuh: Bekam dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, sehingga membantu melawan infeksi dan menjaga kesehatan secara keseluruhan.
- Mengatasi masalah pencernaan: Dengan merangsang aliran darah ke organ pencernaan, bekam dapat membantu meningkatkan fungsi pencernaan dan mengurangi gejala yang terkait dengan masalah pencernaan.
- Mempercepat penyembuhan luka: Bekam dapat membantu mempercepat proses penyembuhan luka dengan meningkatkan aliran darah ke area yang terluka dan memperbaiki regenerasi sel-sel.
Harap diingat bahwa manfaat bekam dapat bervariasi untuk setiap individu, dan efektivitasnya juga tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing. Sebaiknya konsultasikan dengan praktisi bekam terlatih untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Risiko dan Efek Samping Bekam
Meskipun bekam telah digunakan secara luas dalam pengobatan tradisional, metode ini juga memiliki risiko dan efek samping yang perlu diperhatikan. Beberapa risiko dan efek samping yang mungkin terjadi akibat bekam antara lain:
- Bekas luka atau memar pada kulit: Penghisapan yang terjadi selama terapi bekam dapat menyebabkan bekas luka atau memar pada kulit. Namun, bekas ini biasanya akan memudar dalam beberapa hari.
- Infeksi kulit: Jika alat bekam tidak steril atau kulit tidak dibersihkan dengan baik sebelum terapi, ada risiko terjadinya infeksi kulit.
- Rasa sakit atau ketidaknyamanan: Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit atau ketidaknyamanan selama atau setelah terapi bekam. Hal ini dapat disebabkan oleh penghisapan yang kuat atau sensitivitas individu terhadap terapi.
- Reaksi alergi terhadap bahan yang digunakan: Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap minyak atau ramuan yang digunakan selama terapi bekam. Jika Anda memiliki riwayat alergi, penting untuk memberi tahu praktisi bekam sebelum menjalani terapi.
Selain itu, terdapat beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum menjalani terapi bekam. Misalnya, wanita hamil sebaiknya menghindari terapi bekam, terutama pada trimester pertama. Juga, jika Anda memiliki kondisi kulit yang rentan terhadap infeksi atau perdarahan, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi bekam. Jika Anda sedang mengonsumsi obat pengencer darah atau memiliki gangguan pembekuan darah, sebaiknya juga berkonsultasi dengan dokter sebelum menjalani terapi bekam.
Penting untuk memilih praktisi bekam yang terlatih dan berpengalaman untuk menjalani terapi ini. Pastikan praktisi bekam memiliki sertifikat dan lisensi yang valid. Periksa juga pengalaman praktisi dalam melakukan terapi bekam dan perhatikan kebersihan alat bekam dan lingkungan praktik. Memberikan informasi yang jujur tentang kondisi kesehatan Anda kepada praktisi sangat penting agar terapi dapat disesuaikan dengan kebutuhan Anda. Selain itu, jangan ragu untuk bertanya mengenai prosedur, risiko, dan efek samping terapi bekam.
Dalam pengobatan modern, bekam sering kali dianggap sebagai metode pengobatan alternatif yang dapat digunakan bersama dengan pengobatan konvensional. Terapi bekam dapat menjadi pelengkap dalam mengobati berbagai masalah kesehatan, terutama yang berkaitan dengan nyeri dan peradangan. Beberapa praktisi medis modern juga mengakui manfaat bekam dalam meredakan nyeri dan mempercepat proses pemulihan. Namun, sebelum memutuskan untuk menjalani terapi bekam, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau praktisi medis terlebih dahulu, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang serius atau sedang menjalani pengobatan tertentu.
Bekam bukan hanya populer di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia. Metode ini telah menjadi bagian dari warisan budaya Indonesia dan masih banyak dilakukan hingga saat ini. Di banyak negara lain, seperti China, Mesir, India, dan Timur Tengah, terapi bekam juga populer dan telah digunakan selama berabad-abad. Bahkan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui bekam sebagai terapi yang efektif dalam mengatasi berbagai masalah kesehatan, seperti nyeri punggung, osteoarthritis, dan hipertensi.
Dalam kesimpulan, bekam memiliki banyak nama lain yang digunakan untuk merujuk pada terapi ini, seperti kerikan, hijamah, cupping therapy, dan pengobatan kaca. Metode bekam ini telah digunakan selama ribuan tahun dalam pengobatan tradisional di berbagai budaya di seluruh dunia. Bekam diklaim memiliki berbagai manfaat dalam pengobatan tradisional, seperti mengurangi nyeri, memperbaiki sirkulasi darah, dan merangsang aliran energi di dalam tubuh. Namun, sebelum menjalani terapi bekam, penting untuk memilih praktisi bekam yang terlatih, memperhatikan risiko dan efek samping yang mungkin terjadi, serta memperhatikan batasan dan pertimbangan tertentu. Dengan memperoleh informasi yang akurat dan berkonsultasi dengan praktisi medis yang kompeten, Anda dapat menjalani terapi bekam dengan aman dan efektif.