Asuransi kesehatan berbasis syariah semakin populer di Indonesia. Banyak masyarakat yang mulai memilih asuransi kesehatan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah dalam Islam. Salah satu alasan mengapa asuransi kesehatan berbasis syariah lebih mengutamakan kerjasama dan gotong royong adalah karena prinsip-prinsip ini sangat penting dalam Islam.
Islam mengajarkan pentingnya kerjasama dan gotong royong dalam kehidupan sehari-hari. Dalam Islam, umat Muslim diajarkan untuk saling membantu dan mendukung satu sama lain, terutama dalam hal keuangan. Prinsip ini tercermin dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, di mana peserta asuransi saling membantu dalam membayar biaya perawatan kesehatan.
Satu-satunya tujuan dari asuransi kesehatan berbasis syariah adalah untuk melindungi peserta asuransi dari risiko kesehatan yang tidak terduga. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, peserta asuransi membayar kontribusi atau premi setiap bulan, yang kemudian digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan peserta yang membutuhkan. Selain itu, peserta asuransi juga dapat saling membantu dalam memenuhi kebutuhan kesehatan dengan cara berbagi risiko dengan peserta lainnya.
Salah satu prinsip utama dalam asuransi kesehatan berbasis syariah adalah prinsip tabarru’. Prinsip ini mengacu pada sumbangan sukarela yang diberikan oleh peserta asuransi untuk membantu sesama peserta yang membutuhkan. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, peserta asuransi dapat memberikan sumbangan sukarela yang akan digunakan untuk membantu peserta lain yang membutuhkan perawatan kesehatan.
Selain itu, asuransi kesehatan berbasis syariah juga mengutamakan kerjasama antara peserta asuransi dan perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi bertindak sebagai pengelola dana yang bertanggung jawab untuk mengelola premi yang diterima dari peserta asuransi. Dana tersebut kemudian digunakan untuk membayar klaim perawatan kesehatan peserta yang membutuhkan. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, perusahaan asuransi tidak diperbolehkan menginvestasikan dana peserta asuransi dalam instrumen yang bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah.
Prinsip kerjasama dan gotong royong juga tercermin dalam mekanisme klaim asuransi kesehatan berbasis syariah. Jika peserta asuransi mengalami kecelakaan atau sakit yang memerlukan perawatan medis, peserta tersebut dapat mengajukan klaim kepada perusahaan asuransi. Perusahaan asuransi akan melakukan evaluasi terhadap klaim tersebut dan jika klaim tersebut memenuhi syarat, perusahaan asuransi akan membayarkan biaya perawatan kesehatan peserta tersebut.
Prinsip kerjasama dan gotong royong dalam asuransi kesehatan berbasis syariah juga tercermin dalam pembagian risiko. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, risiko kesehatan dibagi oleh semua peserta asuransi. Setiap peserta asuransi membayar premi setiap bulan yang kemudian digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan peserta yang membutuhkan. Dengan cara ini, risiko kesehatan peserta asuransi dapat terbagi secara adil.
Asuransi kesehatan berbasis syariah juga dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, premi yang dibayarkan oleh peserta asuransi digunakan untuk membayar biaya perawatan kesehatan peserta yang membutuhkan. Dengan cara ini, peserta asuransi dapat terhindar dari beban biaya perawatan kesehatan yang tinggi.
Asuransi kesehatan berbasis syariah juga memberikan manfaat kesehatan yang lebih baik bagi peserta asuransi. Dalam asuransi kesehatan berbasis syariah, peserta asuransi memiliki akses ke layanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. Peserta asuransi juga dapat memperoleh perlindungan kesehatan yang komprehensif, termasuk pemeriksaan kesehatan rutin, perawatan rawat jalan, rawat inap, dan obat-obatan.
Dalam kesimpulannya, asuransi kesehatan berbasis syariah lebih mengutamakan kerjasama dan gotong royong karena prinsip-prinsip ini sangat penting dalam Islam. Asuransi kesehatan berbasis syariah memungkinkan peserta asuransi saling membantu dalam membayar biaya perawatan kesehatan dan berbagi risiko dengan peserta lainnya. Prinsip kerjasama dan gotong royong ini juga tercermin dalam mekanisme klaim asuransi dan pembagian risiko. Selain itu, asuransi kesehatan berbasis syariah juga memberikan manfaat ekonomi dan kesehatan yang lebih baik bagi peserta asuransi.