stats

Bekam Berapa Menit

Apakah Anda ingin mencoba terapi bekam? Jika iya, Anda mungkin bertanya-tanya berapa lama sebaiknya sesi bekam berlangsung. Bekam adalah teknik pengobatan tradisional yang melibatkan penggunaan tindakan menyedot darah dengan menggunakan alat khusus. Selain sebagai pengobatan, bekam juga memiliki manfaat lain seperti meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri, dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

Untuk menjalani sesi bekam yang efektif, penting untuk mengetahui berapa lama sesi bekam sebaiknya berlangsung. Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan lengkap dan detail tentang durasi ideal untuk sesi bekam. Kami juga akan menjelaskan manfaat bekam, teknik yang digunakan, serta apa yang bisa Anda harapkan selama dan setelah sesi bekam. Simak terus artikel ini untuk mengetahui semua informasinya!

Apa Itu Bekam?

Bekam adalah salah satu metode pengobatan tradisional yang telah digunakan sejak ribuan tahun yang lalu. Metode ini melibatkan penggunaan alat khusus untuk menghasilkan sedotan pada kulit, dengan tujuan mengeluarkan darah kotor atau racun yang ada di dalam tubuh. Bekam juga dapat dilakukan menggunakan teknik kering atau basah, tergantung pada kondisi kesehatan dan preferensi pasien.

Sejarah Bekam

Sejarah bekam dapat ditelusuri kembali ke zaman kuno, di mana metode ini telah digunakan oleh berbagai budaya di seluruh dunia. Dalam tradisi Cina, bekam dikenal sebagai “huo guan” atau “cawan api” dan telah digunakan untuk mengobati berbagai penyakit sejak ribuan tahun yang lalu. Di Timur Tengah, bekam juga merupakan metode pengobatan yang populer, dengan sejarahnya yang mencapai zaman Mesir kuno dan peradaban Arab.

Bagaimana Bekam Bekerja?

Pada dasarnya, bekam bekerja dengan mempengaruhi peredaran darah dan energi di dalam tubuh. Ketika dilakukan sedotan pada kulit, bekam dapat merangsang aliran darah ke area yang diberi sedotan. Hal ini membantu meningkatkan sirkulasi darah, menghilangkan zat-zat berbahaya, dan memperbaiki keseimbangan energi di dalam tubuh. Bekam juga dapat merangsang sistem kekebalan tubuh, meningkatkan metabolisme, dan membantu mempercepat proses penyembuhan.

Manfaat Bekam

Bekam memiliki banyak manfaat yang telah diakui oleh praktisi pengobatan tradisional dan juga didukung oleh beberapa penelitian ilmiah. Beberapa manfaat utama dari bekam termasuk:

Meningkatkan Sirkulasi Darah

Saat bekam dilakukan, sedotan pada kulit akan merangsang aliran darah ke area yang diberi sedotan. Hal ini membantu meningkatkan sirkulasi darah di dalam tubuh, membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh organ dan jaringan, serta membantu mengeluarkan zat-zat berbahaya yang terperangkap dalam darah.

Meredakan Nyeri

Bekam telah digunakan secara luas untuk meredakan nyeri, terutama nyeri pada otot dan sendi. Dalam beberapa kasus, bekam dapat membantu mengurangi peradangan, merelaksasi otot, dan mengurangi ketegangan pada jaringan yang terkena. Hal ini dapat memberikan bantuan yang signifikan bagi mereka yang menderita nyeri kronis atau kondisi seperti arthritis.

Meningkatkan Kesehatan Kulit

Bekam dapat merangsang aliran darah ke kulit, membantu meningkatkan nutrisi dan oksigenasi pada sel-sel kulit. Hal ini dapat membantu memperbaiki kondisi kulit yang rusak, mempercepat penyembuhan luka, dan memberikan kulit yang lebih sehat dan bercahaya.

Mengurangi Stres dan Meningkatkan Relaksasi

Selain manfaat fisik, bekam juga memiliki efek positif pada kesejahteraan mental. Proses bekam yang menenangkan dapat membantu mengurangi stres, meningkatkan relaksasi, dan meningkatkan kualitas tidur. Hal ini dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi mereka yang mengalami tekanan dan stres dalam kehidupan sehari-hari.

Teknik Bekam

Ada beberapa teknik yang umum digunakan dalam bekam, termasuk bekam kering, basah, dan bekam angin. Setiap teknik memiliki keunikan dan manfaatnya sendiri. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang masing-masing teknik:

Bekam Kering

Bekam kering adalah metode yang paling umum digunakan dalam bekam. Pada teknik ini, terapis akan menggunakan alat bekam yang ditempelkan pada kulit pasien tanpa menggunakan api atau pembakaran. Alat bekam menciptakan sedotan pada kulit, dan darah kotor atau racun akan ditarik ke permukaan kulit. Setelah sedotan selesai, bekam kering biasanya meninggalkan bekas merah atau bintik-bintik ungu pada kulit, yang akan hilang dalam beberapa hari.

Bekam Basah

Bekam basah melibatkan penggunaan api untuk menciptakan sedotan pada kulit. Sebelum bekam dilakukan, terapis akan menyalakan api kecil di dalam alat bekam untuk menciptakan vakum. Alat bekam kemudian ditempelkan pada kulit dan akan mengeluarkan darah dari area yang diberi sedotan. Bekam basah sering digunakan untuk mengeluarkan darah yang lebih banyak daripada bekam kering, dan biasanya digunakan dalam pengobatan penyakit tertentu.

Bekam Angin

Bekam angin adalah teknik bekam yang menggunakan alat bekam yang dilengkapi dengan katup atau pompa udara. Terapis akan menggunakan pompa udara untuk menciptakan tekanan negatif di dalam alat bekam, menciptakan sedotan pada kulit. Bekam angin sering digunakan untuk mengobati masalah pernapasan, seperti batuk, asma, dan bronkitis.

Durasi Ideal untuk Sesi Bekam

Durasi sesi bekam dapat bervariasi tergantung pada beberapa faktor, termasuk kondisi kesehatan pasien, teknik yang digunakan, dan preferensi terapis. Namun, sebagai panduan umum, sesi bekam biasanya berlangsung antara 10 hingga 30 menit. Berikut adalah beberapa pertimbangan yang perlu Anda ketahui:

Bekam Kering

Untuk bekam kering, durasi sesi biasanya berkisar antara 10 hingga 20 menit. Terapis akan menempelkan alat bekam pada kulit pasien selama periode waktu ini, dan darah kotor atau racun akan ditarik ke permukaan kulit. Durasi sesi dapat disesuaikan tergantung pada kondisi kesehatan individu dan tingkat kenyamanan pasien.

Bekam Basah

Untuk bekam basah, durasi sesi biasanya sedikit lebih lama, berkisar antara 20 hingga 30 menit. Proses pembakaran yang digunakan dalam bekam basah membutuhkan waktu yang lebih lama untuk mencapai efek yang diinginkan. Selain itu, darah yang dikeluarkan juga biasanya lebih banyak dibandingkan dengan bekam kering.

Bekam Angin

Durasi sesi bekam angin biasanya lebih singkat, berkisar antara 10 hingga 15 menit. Teknik bekam angin menggunakan tekanan udara daripada sedotan langsung pada kulit, sehingga waktu yang diperlukan untuk mencapai efek yang diinginkan pun lebih pendek. Namun, terapis bisa menyesuaikan durasi sesi tergantung pada kondisi kesehatan pasien dan respons tubuh mereka terhadap terapi bekam.

Pertimbangan Individu

Perlu diingat bahwa durasi sesi bekam dapat bervariasi untuk setiap individu. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan kesehatan, sensitivitas kulit, dan toleransi seseorang terhadap prosedur bekam. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi durasi sesi bekam antara lain:

  1. Kondisi kesehatan: Jika Anda mengalami kondisi kesehatan yang lebih rumit atau membutuhkan perawatan intensif, sesi bekam mungkin memakan waktu lebih lama.
  2. Area yang diberi bekam: Durasi sesi bekam juga bisa berbeda tergantung pada area tubuh yang diberi bekam. Misalnya, bekam pada punggung biasanya membutuhkan waktu lebih lama dibandingkan dengan bekam pada area lain seperti lengan atau kaki.
  3. Toleransi seseorang terhadap sedotan: Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau sensitif terhadap sedotan bekam, sehingga terapis mungkin perlu mengatur durasi sesi sesuai dengan toleransi pasien.

Penting untuk berkomunikasi dengan terapis bekam Anda untuk memastikan durasi sesi yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan preferensi Anda. Terapis yang berpengalaman dan berpengetahuan akan dapat memberikan panduan yang akurat dan sesuai dengan kondisi kesehatan Anda.

Persiapan Sebelum Sesi Bekam

Sebelum menjalani sesi bekam, ada beberapa persiapan yang perlu Anda lakukan untuk memastikan terapi berjalan dengan lancar dan optimal. Berikut adalah beberapa langkah persiapan yang perlu Anda lakukan:

Konsultasi dengan Terapis Bekam

Sebelum menjalani sesi bekam, penting untuk berkonsultasi dengan terapis bekam terlebih dahulu. Terapis akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda, mendengarkan keluhan Anda, dan memberikan penjelasan lebih lanjut tentang prosedur bekam serta manfaat yang bisa Anda harapkan. Konsultasi ini juga memberikan kesempatan bagi Anda untuk mengajukan pertanyaan atau menyampaikan kekhawatiran yang Anda miliki.

Tidak Makan Berat Sebelum Sesi

Sebaiknya hindari makan makanan berat atau berlemak beberapa jam sebelum sesi bekam. Makanan berat dapat membuat Anda merasa kenyang dan tidak nyaman selama sesi. Sebagai gantinya, pilih makanan ringan dan sehat yang tidak akan mengganggu perut Anda selama prosedur bekam.

Jaga Kebersihan dan Kebersihan Kulit

Sebelum sesi bekam, pastikan kulit Anda bersih dan bebas dari minyak, lotion, atau produk perawatan kulit lainnya. Membersihkan kulit dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air hangat akan membantu memastikan bahwa alat bekam menempel dengan baik pada kulit Anda.

Persiapan Mental dan Emosional

Sebelum menjalani sesi bekam, penting untuk mempersiapkan diri secara mental dan emosional. Bekam adalah prosedur yang melibatkan sedotan pada kulit, dan beberapa orang mungkin merasa cemas atau khawatir sebelum menjalaninya. Luangkan waktu untuk relaksasi, bernapas dalam-dalam, dan menciptakan suasana yang tenang sebelum sesi untuk membantu mengurangi stres dan meningkatkan efektivitas terapi.

Proses Bekam

Proses bekam melibatkan beberapa langkah yang perlu diikuti untuk memastikan terapi berjalan dengan baik. Berikut adalah langkah-langkah umum yang terlibat dalam sesi bekam:

Persiapan Alat Bekam

Sebelum sesi dimulai, terapis akan mempersiapkan alat bekam yang akan digunakan. Alat bekam biasanya terbuat dari bahan kaca atau plastik yang kokoh dan tahan panas. Terapis akan memastikan bahwa alat bekam dalam kondisi baik, bersih, dan steril sebelum digunakan.

Persiapan Kulit

Setelah alat bekam siap, terapis akan membersihkan kulit pasien dengan lembut menggunakan sabun ringan dan air hangat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan kotoran, minyak, atau produk perawatan kulit yang dapat mengganggu proses bekam. Setelah kulit dibersihkan, terapis akan mengeringkannya dengan lembut menggunakan handuk bersih atau tisu.

Penempatan Alat Bekam pada Kulit

Setelah kulit siap, terapis akan menempatkan alat bekam pada kulit dengan hati-hati dan tepat. Alat bekam biasanya ditempatkan dengan sedotan yang cukup kuat untuk menciptakan vakum dan menarik darah ke permukaan kulit. Terapis akan memastikan bahwa alat bekam menempel dengan baik dan tidak bergeser selama sesi.

Proses Sedotan dan Pengeluaran Darah

Setelah alat bekam ditempatkan dengan benar, terapis akan mulai menciptakan sedotan dengan mengaktifkan mekanisme vakum pada alat bekam. Sedotan ini akan menciptakan tekanan negatif di bawah alat bekam, yang akan menarik darah ke permukaan kulit atau masuk ke dalam alat bekam tergantung pada teknik yang digunakan. Terapis akan mengatur durasi dan intensitas sedotan sesuai dengan kondisi dan respons pasien.

Pemindahan Alat Bekam

Setelah sesi bekam selesai, terapis akan dengan hati-hati memindahkan alat bekam dari kulit pasien. Hal ini dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari cedera atau memperparah iritasi kulit yang mungkin terjadi akibat sedotan. Terapis juga akan memeriksa bekas sedotan dan memastikan tidak ada tanda-tanda infeksi atau masalah lain yang perlu diatasi.

Perawatan Setelah Sesi Bekam

Setelah menjalani sesi bekam, perawatan yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan manfaat dan mempercepat proses penyembuhan. Berikut adalah beberapa langkah perawatan yang perlu Anda lakukan setelah sesi bekam:

Perawatan Kulit

Setelah sesi bekam, kulit Anda mungkin akan terlihat bintik-bintik merah atau ungu di area yang diberi sedotan. Ini adalah reaksi normal dan akan hilang dalam beberapa hari. Anda dapat mengompres area tersebut dengan air dingin atau mengoleskan krim atau salep yang direkomendasikan oleh terapis untuk membantu meredakan iritasi dan mempercepat proses penyembuhan.

Pola Makan yang Sehat

Setelah sesi bekam, penting untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk membantu proses penyembuhan tubuh. Pilih makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein sehat, dan biji-bijian. Hindari makanan yang berlemak, berminyak, atau tinggi gula, karena dapat memperlambat proses penyembuhan dan mempengaruhi efektivitas terapi bekam.

Hindari Aktivitas Berat

Setelah sesi bekam, hindari melakukan aktivitas berat atau olahraga intensif yang dapat menyebabkan keringat berlebihan atau tekanan pada area yang diberi sedotan. Istirahatlah yang cukup dan berikan waktu bagi tubuh Anda untuk pulih dan menyembuhkan diri setelah terapi bekam.

Tindakan yang Perlu Diingat

Setelah sesi bekam, ada beberapa tindakan yang perluAnda perlu diingat untuk memastikan pemulihan yang optimal dan menghindari komplikasi:

– Jaga kebersihan bekas sedotan: Setelah sesi bekam, perhatikan kebersihan bekas sedotan. Pastikan untuk menjaga area tersebut tetap bersih dengan membersihkannya secara lembut menggunakan air dan sabun. Hindari menggaruk atau menggosok bekas sedotan agar tidak menyebabkan iritasi atau infeksi.

– Hindari mandi air panas: Setelah sesi bekam, hindari mandi dengan air panas atau terlalu panas. Suhu air yang tinggi dapat menyebabkan peradangan atau iritasi pada bekas sedotan. Sebaiknya gunakan air hangat atau suhu yang nyaman saat mandi.

– Tidak mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang: Setelah sesi bekam, hindari mengonsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang. Ini karena alkohol dan obat-obatan dapat mempengaruhi proses penyembuhan dan mengganggu efektivitas terapi bekam.

– Perhatikan reaksi tubuh Anda: Setelah sesi bekam, perhatikan reaksi tubuh Anda. Beberapa orang mungkin mengalami efek samping ringan seperti kemerahan, bengkak, atau rasa sakit pada area yang diberi sedotan. Jika efek samping tersebut berlanjut atau memburuk, segera konsultasikan dengan terapis bekam atau profesional medis.

– Lakukan perawatan lanjutan yang direkomendasikan: Terapis bekam mungkin akan memberikan panduan atau rekomendasi perawatan lanjutan setelah sesi. Misalnya, mereka mungkin akan merekomendasikan penggunaan salep atau minyak tertentu untuk merawat bekas sedotan atau memberikan saran tentang perubahan gaya hidup yang dapat meningkatkan efektivitas terapi bekam. Penting untuk mengikuti saran mereka dan melanjutkan perawatan sesuai yang direkomendasikan.

Efek Samping Bekam

Seperti halnya prosedur medis lainnya, bekam juga dapat memiliki beberapa efek samping yang perlu diperhatikan. Meskipun jarang terjadi, beberapa efek samping yang mungkin timbul setelah sesi bekam antara lain:

Memar atau bintik-bintik pada kulit

Setelah sesi bekam, kulit Anda mungkin akan mengalami memar atau bintik-bintik ungu di area yang diberi sedotan. Ini adalah reaksi normal dan biasanya akan hilang dalam beberapa hari. Namun, jika memar atau bintik-bintik tidak hilang setelah beberapa minggu, sebaiknya konsultasikan dengan terapis bekam atau dokter Anda.

Rasa sakit atau sensitivitas pada kulit

Beberapa orang mungkin mengalami rasa sakit atau sensitivitas pada kulit setelah sesi bekam. Ini biasanya bersifat sementara dan akan hilang dalam beberapa hari. Untuk mengurangi ketidaknyamanan, Anda dapat menggunakan kompres dingin atau mengoleskan krim yang direkomendasikan oleh terapis bekam atau dokter Anda.

Infeksi pada bekas sedotan

Infeksi pada bekas sedotan adalah efek samping yang sangat jarang terjadi, tetapi perlu diwaspadai. Jika Anda mengalami tanda-tanda infeksi seperti kemerahan yang parah, bengkak yang tidak kunjung membaik, nanah, atau demam setelah sesi bekam, segera konsultasikan dengan terapis bekam atau dokter Anda. Infeksi pada bekas sedotan biasanya dapat diobati dengan antibiotik.

Reaksi alergi

Beberapa orang mungkin mengalami reaksi alergi terhadap alat bekam atau bahan yang digunakan dalam prosedur bekam. Jika Anda mengalami gejala seperti ruam kulit, gatal-gatal, sesak napas, atau pembengkakan setelah sesi bekam, segera hentikan penggunaan alat bekam dan segera konsultasikan dengan profesional medis. Mereka akan dapat mengevaluasi reaksi alergi Anda dan memberikan perawatan yang sesuai.

Bekam untuk Kondisi Kesehatan Tertentu

Bekam dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk berbagai kondisi kesehatan. Beberapa kondisi yang mungkin mendapatkan manfaat dari bekam antara lain:

Nyeri Punggung

Bekam telah digunakan secara luas untuk meredakan nyeri punggung, baik nyeri akut maupun kronis. Dengan menciptakan sedotan pada kulit di sekitar area yang terkena, bekam dapat merangsang aliran darah, mengurangi peradangan, dan mengurangi ketegangan otot yang menyebabkan nyeri punggung.

Migrain

Bekam juga telah digunakan untuk mengobati migrain. Dengan mengaktifkan aliran darah dan meredakan ketegangan otot di sekitar kepala dan leher, bekam dapat membantu mengurangi intensitas dan frekuensi serangan migrain.

Asma dan Masalah Pernapasan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bekam dapat membantu mengurangi gejala asma dan masalah pernapasan lainnya. Melalui efek relaksasi dan pengurangan peradangan, bekam dapat membantu memperbaiki fungsi paru-paru dan mengurangi sesak napas.

Arthritis

Bekam dapat memberikan bantuan bagi mereka yang menderita arthritis. Dengan merangsang aliran darah dan meredakan peradangan di sendi yang terkena, bekam dapat membantu mengurangi nyeri dan meningkatkan fungsi sendi.

Masalah pencernaan

Bekam juga telah digunakan dalam pengobatan masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, sembelit, atau gangguan lambung. Melalui efek relaksasi dan meningkatkan sirkulasi darah di area perut, bekam dapat membantu memperbaiki keseimbangan pencernaan dan mengurangi gejala yang terkait.

Kapan Harus Mengunjungi Terapis Bekam?

Anda mungkin bertanya-tanya kapan sebaiknya Anda mengunjungi terapis bekam. Berikut adalah beberapa situasi di mana Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menjalani sesi bekam:

Nyeri kronis

Jika Anda menderita nyeri kronis yang tidak merespon dengan baik terhadap pengobatan konvensional, bekam dapat menjadi pilihan yang baik. Bekam telah terbukti efektif dalam meredakan nyeri kronis seperti nyeri punggung, nyeri sendi, atau nyeri kepala.

Masalah pernapasan

Jika Anda memiliki masalah pernapasan seperti asma, bronkitis, atau batuk yang persisten, bekam dapat membantu meredakan gejala dan meningkatkan fungsi pernapasan. Bekam telah digunakan secara tradisional untuk mengobati masalah pernapasan, dan beberapa penelitian menunjukkan manfaatnya dalam mengurangi gejala-gejala tersebut.

Masalah pencernaan

Jika Anda menderita masalah pencernaan seperti gangguan pencernaan, sembelit, atau gangguan lambung, bekam dapat membantu memperbaiki keseimbangan pencernaan dan mengurangi gejala-gejala yang terkait. Bekam dapat merangsang sirkulasi darah di area perut dan memperbaiki fungsi organ pencernaan.

Meningkatkan kesehatan secara keseluruhan

Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kesehatan secara keseluruhan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh Anda, bekam dapat menjadi pilihan yang baik. Bekam telah digunakan selama ribuan tahun sebagai metode pencegahan dan pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Untuk memastikan bahwa terapi bekam aman danefektif, penting untuk mengunjungi terapis bekam yang terpercaya dan berpengalaman. Terapis bekam akan mengevaluasi kondisi kesehatan Anda, mendengarkan keluhan Anda, dan merencanakan sesi bekam yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Mereka juga akan memberikan informasi yang jelas tentang apa yang bisa Anda harapkan selama dan setelah sesi bekam, serta memberikan saran tentang perawatan lanjutan yang mungkin diperlukan.

Sebagai kesimpulan, bekam adalah metode pengobatan tradisional yang telah digunakan selama ribuan tahun. Sesi bekam yang efektif membutuhkan pemahaman tentang durasi yang tepat, teknik yang digunakan, dan persiapan serta perawatan yang diperlukan sebelum dan setelah sesi. Manfaat bekam termasuk meningkatkan sirkulasi darah, meredakan nyeri, meningkatkan kesehatan kulit, dan mengurangi stres. Bekam juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan untuk berbagai kondisi kesehatan seperti nyeri punggung, migrain, masalah pernapasan, arthritis, dan masalah pencernaan.

Sebelum menjalani sesi bekam, penting untuk berkonsultasi dengan terapis bekam terpercaya dan berpengalaman. Mereka akan memberikan panduan yang tepat sesuai dengan kondisi kesehatan Anda. Selama sesi bekam, terapis akan menempelkan alat bekam pada kulit Anda dan menciptakan sedotan untuk merangsang aliran darah dan meredakan ketegangan. Setelah sesi, perawatan yang tepat sangat penting untuk mempercepat proses penyembuhan dan memaksimalkan manfaat yang diperoleh.

Ingatlah selalu untuk mendiskusikan rencana bekam dengan profesional medis Anda jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya atau jika Anda sedang menjalani pengobatan lain. Bekam dapat menjadi metode pengobatan yang efektif dan alami, tetapi konsultasi dengan profesional medis adalah langkah yang bijaksana untuk memastikan keamanan dan keefektivitasan terapi ini. Dengan memahami bekam secara menyeluruh dan menjalani sesi dengan terapis yang berpengalaman, Anda dapat mengoptimalkan manfaat yang diperoleh dari terapi bekam dan meningkatkan kesehatan secara keseluruhan.

About SuperAdmin

Check Also

Bekam 8 Cup

Apakah Anda mencari metode pengobatan alternatif yang aman dan efektif untuk meningkatkan kesehatan Anda? Bekam …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *